Bisnis Modal Tauhid


BISNIS tanpa MODAL ? Jangan MAU, Minimal milikilah Modal TAUHID.

Setiap bisnis butuh modal, termasuk waktu, tenaga dan pikiran, lalu bagaimana dengan bisnis tanpa modal ?

Biasanya, bisnis yang tanpa modal sangat tergantung pada moody, dampaknya apaa? Ketika dihadapkan pada sebuah persoalan kamu akan cepat bosan, mudah insecure, ngiklan semaunya, sepi pembeli langsung down, akhirnya vakum, kadang-kadang menyalahkan keadaan, dan cari bisnis lain lagi, lagi, lagi, dan gitu aja teruus, akhirnya bisnis gak berkembang karena tidak punya alasan KUAT untuk bangkit, dan hilangnya keberkahan dalam berbisnis. Kemungkinan besar itulah yang akan terjadi bagi mereka yang memulai bisnis tanpa modal apa-apa. 

Ada sebuah pembelajaran yang unik dari Komunitas Perempuan Pembelajar, dalam kuliah zoom dengan materi "Bisnis Modal Tauhid" dimantik oleh kak Emma Riyanti, maasyaAllah beliau membawakan materi nya dengan sangat baik.

Bisnis kok bawa-bawa Agama? Mungkin ini adalah salah satu pertanyaan yang mewakili teman-teman. Pertanyaan stimulasi yang terdengar "negatif" namun setelah direnungi akan berdampak positif. Untuk mengetahui jawabannya, boleh cek "apa sih tujuan kita ?" di Dunia dan Akhirat.

Ada yang menjawab, "pengen ketenangan hati, punya rumah, hidup berkah, kebahagiaan, keselamatan dunia akhirat.. " dan masih banyak lagi. Semua tujuan itu tidak salah, Allah tidak pernah melarang kita mengejar dunia, Allah hanya memperingatkan agar tidak melupakan akhirat. 

KENAPA TAUHID ? Karena Tauhid adalah inti dari ajaran para Nabi, dan penyelamat hidup Dunia dan Akhirat. Maka inti dari tujuan kita adalah beribadah kepada Allah. Menjadikan dunia sebagai sarana untuk beribadah, maka segala aspek kehidupan termasuk dalam hal berbisnis harus sesuai dengan pedoman dan tuntunan agama kita, yaitu Alquran dan Hadist.

Inti dari Kulzoom semalam adalah, jadikanlah bisnis sebagai sarana agar kita lebih dekat dengan Allah, Jadikanlah bisnis untuk meraih Ridho Allah, Jadikanlah bisnis untuk meraih Jannah Nya di akhirat kelak. Jadikanlah semua itu sebagai satu-satunya tujuan kita dalam berbisnis, maka tidak ada lagi "insecure, putus asa, down..." dan kawan-kawannya. 

Sedikit tambahan, ada 3 kunci hadirnya pertolongan Allah, yaitu : Hati yang selalu bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir, dan Istri yang sholehah.
• Ajarkan hati kita selalu bersyukur di setiap keadaan, ucapkan Alhamdulillah (keadaan baik) dan Alhamdulillah ala kulli haal jika berada dalam keadaan yang tidak diharapkan.
• Ajarkan lisan kita selalu berdzikir, baik di waktu pagi dan petang.
• Ajarkan diri kita menjadi wanita dan istri yang sholehah.

Kunci-kunci itu bisa kita dapatkan dengan banyak-banyak belajar sebelum praktek/mengamalkan, seperti ikut pelatihan, asah diri melalui challenge, mengilmui dulu sebelum jalani bisnisnya, tau strategi jualan dan lain-lain yang sesuai syariat, duduk di majelis ilmu minimal sekali dalam sepekan, dan berbagi ilmu yang bermanfaat.

Jadi, Jangan mau berbisnis tanpa modal yaa.
Paling tidak, milikilah MODAL TAUHID.
"When Allah is With You, No one can beat you!"


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cukuplah Allah Sebagai Penolongku

Gambar
Apakah perlu mengumumkan penderitaan kita kepada semua orang?  Rasanya tidak perlu, membuat orang mengerti tentang diri kita adalah pekerjaan yang melelahkan, hati dan pikiran.  Apakah dengan berkeluh kesah di hadapan manusia mampu memberi solusi?   Tidak juga, yang ada hanyalah menambah kebingungan dengan sikap mereka, jika tidak dengan orang yang tepat. Karena manusia identik dengan yang namanya "keterbatasan", berharap pada mereka adalah kekecewaan yang disengaja. Sebagian orang hanya sebatas ingin tahu, empatinya dikalahkan oleh rasa penasaran yang mendominasi pikirannya.  Sebagian orang, sangat cermat mendengarkan sambil ikut menghakimi, mereka selalu mencari ruang dan celah untuk mengkritisi.  Walau begitu, akan selalu ada orang baik yang berhati mulia ingin membantu, namun tidak sedikit yang berujung zonk, karena keterbatasan dari manusia itu sendiri. Yaa itulah manusia, makhluk yang sangat terbatas. Oleh karena itu, berharap pada manusia berpotensi membuat
Baca selengkapnya

Jiwa Positif vs Jiwa Negatif

Gambar
  Bangkitlah Engkau Jiwa yang Lemah Was was membuat kita lemah, membuat kita tidak mampu, membuat kita su'udzon dan seterusnya. Sangat penting sekali kita berdzikir untuk menstabilkan jiwa. Dzikir itu makanan jiwa, orang tidak berdzikir seperti mayat hidup. Jasad kita didalamnya ada ruh yang tidak aktif ketika tidak berdzikir, maka yang masuk ruh syetan.  Yuuk wajib dibaca... tentang bagaimana ruh positif dan ruh negatif bekerja.  JIWA POSITIF DAN NEGATIF Setan itu membisikkan suara yang disebut was-was, gelombang suara hingga ke qolbu. Hati yang tidak ada dzikir senantiasa akan mendengarkan was-was dan cenderung mengikuti was-was ini. Banyak kita diwas-wasi agar dzikirnya cepat-cepat, buru-buru atau nanti-nanti karena sibuk. Disana kelirunya.  Tapi berzikirlah luangkan waktu untuk membaca tahlil itu istighfar itu maka Allah tidak akan menjadikanmu Sibuk hari ini. Karena sibuk itu di kalbu. abstraknya sibuk, realitanya adalah kerjaan lain isi kepala lain isi hati lain t
Baca selengkapnya

Singkat Cerita Tentang Dill~

Gambar
Berkisah tentang pengalaman pribadi yang mendalam kadang bikin mewek , apalagi berkaitan dengan orang tua, si support system ku. Alhamdulillah di tahun ini orang tua masih lengkap, semoga Allah senantiasa memberi kesehatan dan umur panjang yang diberkahi. Allahumma Aamiin. Hari ini saya ingin bercerita sebagai seorang Anak. Saya anak keempat dari enam bersaudara. Besar dari keluarga yang sangat sederhana, tidak punya apapun kecuali keyakinan bahwa setiap makhluk telah diatur rezekinya oleh Allah. Bapak bukan lulusan SMA, dan Ibu bukan lulusan SMP, mungkin sudah bisa tergambar bagaimana pedihnya kehidupan tanpa status sosial dan pendidikan yang tinggi di kalangan masyarakat. Kadang kami makan nasi dengan minyak+garam, syukur-syukur makan 2 bungkus mie sejati di makan berlima bersama saudara (Dulu). Nasehat orang tua kami "Jangan pilih-pilih makanan, makan apa yang ada, yang penting ada ji nasinya"  istilah kerennya "Banyak-banyak ki bersyukur". Note : Jangan suka bua
Baca selengkapnya