Cukuplah Allah Sebagai Penolongku
Apakah perlu mengumumkan penderitaan kita kepada semua orang? Rasanya tidak perlu, membuat orang mengerti tentang diri kita adalah pekerjaan yang melelahkan, hati dan pikiran. Apakah dengan berkeluh kesah di hadapan manusia mampu memberi solusi? Tidak juga, yang ada hanyalah menambah kebingungan dengan sikap mereka, jika tidak dengan orang yang tepat. Karena manusia identik dengan yang namanya "keterbatasan", berharap pada mereka adalah kekecewaan yang disengaja. Sebagian orang hanya sebatas ingin tahu, empatinya dikalahkan oleh rasa penasaran yang mendominasi pikirannya. Sebagian orang, sangat cermat mendengarkan sambil ikut menghakimi, mereka selalu mencari ruang dan celah untuk mengkritisi. Walau begitu, akan selalu ada orang baik yang berhati mulia ingin membantu, namun tidak sedikit yang berujung zonk, karena keterbatasan dari manusia itu sendiri. Yaa itulah manusia, makhluk yang sangat terbatas. Oleh karena itu, berharap pada manusia berpotensi membuat